Risma-Sandi atau Risma-Anies Bisa Kalahkan Ahok-Djarot

Risma-Sandi atau Risma-Anies Bisa Kalahkan Ahok-Djarot	Para pendukung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dari Gerak Indonesia menggelar unjuk rasa ke kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Lembaga Survei Poltracking Indonesia melakukan survei terhadap elektabilitas sejumlah nama yang disebut-sebut akan maju sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta di Pilkada tahun 2017. Dalam salah satu survei elektabilitas yang memasangkan langsung sejumlah nama menyebutkan adanya potensi besar dapat mengalahkan calon petahana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) asalkan PDIP lebih memilih mengusung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini daripada mengusung Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Poltracking Indonesia melakukan simulasi terhadap dua pasangan atau semisalnya terjadi head to head. Tri Rismaharini sebagai calon Gubernur dan Sandiaga Uno sebagai calon Wakil Gubernur disebut mampu mengalahkan elektabilitas Ahok jika berpasangan dengan Heru Budi Hartono.

"Elektabilitas pasangan Risma-Sandiaga 38.21 persen dibandingkan Ahok-Heru 36.92 persen. Temuan ini menandakan petahana berpeluang besar dikalahkan pasangan Risma dan Sandiaga Uno," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Kamis (15/9).

Hal yang sama juga berlaku apabila Risma berpasangan dengan nama potensial seperti mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Tingkat elektabilitasnya juga mampu mengalahkan petahana Ahok dan wakilnya Heru Budi Hartono.

"Pasangan Risma-Anies elektabilitasnya 37.95 persen dibandingkan Ahok-Heru 35.64 persen. Temuan ini juga menandakan petahana sangat mungkin dikalahkan pasangan Risma-Anies," ujarnya.

Sementara itu, jika nantinya PDIP mengusung Ahok di Pilgub DKI berpasangan dengan Djarot dan lawannya merupakan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Hanta menyebut tak bisa diprediksi siapa yang akan unggul. Sebab, elektabilitas pasangan Ahok-Djarot dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno hanya berbeda tipis.

"Ahok-Djarot elektabilitasnya 37.95 persen unggul sangat tipis dari pasangan Anies-Sandi 36.38 persen. Ini jelas ancaman bagi petahana mengingat jika mengacu margin of error, maka posisi kedua pasangan itu sama, alias tidak ada yang unggul," katanya.

Sumber: merdeka.com/republika.co.id/kompas.com

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO